Sejarah Narkoba
Sebelum
muncul istilah narkoba lama sudah kita mengenal apa yang dinamakan dengan
Candu. dalam catatan sejarah kurang lebih tahun 2000 SM di Samaria ditemukan
sari bunga opium atau kemudian lebih dikenal dengan nama OPIUM ( Candu =
Papavor somniferitum). Bunga ini tumbuh subur didaerah dataran tinggi diatas
ketinggian 500 meter diatas permukaan laut. Penyebaran selanjutnya adalah ke
daerah India, Cina, dan Wilaya-wilayah asia lainnya.
Tahun
1806 seorang dokter dari Westphalia bernama friedrich Wilhelim menemukan
modifikasi candu yang dicampur amoniak yang dikenal dengan nama Morphin (
diambil dari nama dewi mimpi yunani yang bernama Morphius).tahun 1856 waktu
pecah perang saudara di Amerika Seriakt, Morphin ini dipergunakan untuk
penghilang rasa sakit akibat luka-luka perang.
Tahun
1874 seorang ahli kimia bernama Alder Wright dari London merebus cairan morphin
dengan asam anhidrat ( cairan asam yang ada pada sejenis jamur). Campuran ini
membawa efek ketika diuji coba pada anjing. Anjing tersebut memberikan reaksi
yaitu : tiarap, ketakutan, mengantuk, dan muntah-muntah. Tahun 1898 pabrik obat
“BAYER” memproduksi obat tersebut dengan nama HEROIN, sebagai obat resmi
penghilang sakit. Sakit ini Heroin tidak lagi dipakai sebagai obat, hanya
Morphin saja. Perkembangan teknologi tak dapat dibendung, sehingga candu
tersebut diolah dengan berbagai campuran khusus dan jenisnyapun bertambah
banyak seperti Extasy, Putaw, dan sebagainya.
Definisi Narkoba
Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan
obat/bahan berbahaya. Selain "narkoba", istilah lain yang
diperkenalkan khususnya oleh Departemen
Kesehatan Republik Indonesia adalah Napza yang merupakan
singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif.
Semua istilah ini, baik "narkoba" atau napza, mengacu pada
sekelompok zat yang umumnya mempunyai risiko kecanduan bagi penggunanya.
Menurut pakar kesehatan narkoba sebenarnya adalah psikotropika yang biasa
dipakai untuk membius pasien saat hendak dioparasi atau obat-obatan untuk
penyakit tertentu. Namun kini presepsi itu disalah gunakan akibat pemakaian
yang telah di luar batas dosis.
Penyebaran
Hingga kini penyebaran narkoba sudah hampir tak bisa dicegah. Mengingat
hampir seluruh penduduk dunia dapat dengan mudah mendapat narkoba dari
oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Misalnya saja dari bandar narkoba
yang senang mencari mangsa didaerah sekolah, diskotik, tempat pelacuran, dan
tempat-tempat perkumpulan genk. Tentu saja hal ini bisa membuat para orang tua,
ormas, pemerintah khawatir akan penyebaran narkoba yang begitu meraja rela.
Upaya pemberantas narkoba pun
sudah sering dilakukan, namun masih sedikit kemungkinan untuk menghindarkan
narkoba dari kalangan remaja maupun dewasa, bahkan anak-anak usia SD dan SMP
pun banyak yang terjerumus narkoba. Hingga saat ini upaya yang paling efektif
untuk mencegah penyalahgunaan Narkoba pada anak-anak yaitu dari pendidikan
keluarga. Orang tua diharapkan dapat mengawasi dan mendidik anaknya untuk
selalu menjauhi Narkoba. Hingga kini penyebaran narkoba sudah hampir tak bisa
dicegah.
Mengingat hampir seluruh
penduduk dunia dapat dengan mudah mendapat narkoba dari oknum-oknum yang tidak
bertanggung jawab. Misalnya saja dari bandar narkoba yang senang mencari mangsa
didaerah sekolah, diskotik, tempat pelacuran, dan tempat-tempat perkumpulan
genk. Tentu saja hal ini bisa membuat para orang tua, ormas, pemerintah
khawatir akan penyebaran narkoba yang begitu meraja rela. Upaya pemberantas
narkoba pun sudah sering dilakukan, namun masih sedikit kemungkinan untuk
menghindarkan narkoba dari kalangan remaja maupun dewasa, bahkan anak-anak usia
SD dan SMP pun banyak yang terjerumus narkoba. Hingga saat ini upaya yang
paling efektif untuk mencegah penyalahgunaan Narkoba pada anak-anak yaitu dari
pendidikan keluarga. Orang tua diharapkan dapat mengawasi dan mendidik anaknya
untuk selalu menjauhi Narkoba.
Mengapa
orang mengkonsumsi Narkoba :
- Untuk merasakan kesenangan, efeknya rasa bahagia rohani dan jasmani bagi si pemakai, berbeda dengan kokain, efeknya menimbulkan atau kekuatan percaya diri. Sedangkan efek dari Heroin akan merasakan kepuasan dan relaksasi.
- Untuk merasa lebih baik, banyak orang yang menderita dari kegelisahan sosial, stress yang berhubungan disorders dan depresi.
- Meningkatkan kinerja tubuh
- Rasa ingin tahu, atau terbawa oleh lingkungan pergaulan, biasanya umur remaja sangat rentan dalam hal ini, atau seperti menguji keberanian.
Efek
- Halusinogen, efek dari narkoba bisa mengakibatkan bila dikonsumsi dalam sekian dosis tertentu dapat mengakibatkan seseorang menjadi ber-halusinasi dengan melihat suatu hal/benda yang sebenarnya tidak ada / tidak nyata contohnya kokain & LSD
- Stimulan , efek dari narkoba yang bisa mengakibatkan kerja organ tubuh seperti jantung dan otak bekerja lebih cepat dari kerja biasanya sehingga mengakibatkan seseorang lebih bertenaga untuk sementara waktu , dan cenderung membuat seorang pengguna lebih senang dan gembira untuk sementara waktu
- Depresan, efek dari narkoba yang bisa menekan sistem syaraf pusat dan mengurangi aktivitas fungsional tubuh, sehingga pemakai merasa tenang bahkan bisa membuat pemakai tidur dan tidak sadarkan diri. Contohnya putaw
- Adiktif , Seseorang yang sudah mengkonsumsi narkoba biasanya akan ingin dan ingin lagi karena zat tertentu dalam narkoba mengakibatkan seseorang cenderung bersifat pasif , karena secara tidak langsung narkoba memutuskan syaraf-syaraf dalam otak,contohnya ganja , heroin , putaw
- Jika terlalu lama dan sudah ketergantungan narkoba maka lambat laun organ dalam tubuh akan rusak dan jika sudah melebihi takaran maka pengguna itu akan overdosis dan akhirnya kematian
Macam/Jenis Narkotika Yang Sering Disalahgunakan/Dipakai - Ganja, Opium, Kokain, Morfin, Heroin, Dkk
Narkotika
memiliki banyak jenis dan macamnya yang sering disalah gunakan oleh para
pecandu. Narkotika tersebut antara lain seperti opium/opiat, morfin, heroin,
kokain, mariyuana/kanabis/ganja, kodein dan opiat sintetik. Berikut ini adalah
jenis-jenis atau macam-macam narkitoka-narkotika tersebut disertai pengertian
arti definisi.
1. Opiat / Opium
Opiat atau opium adalah bubuk
yang dihasilkan kangsung oleh tanaman yang bernama poppy / papaver somniferum
di mana di dalam bubuk haram tersebut terkandung morfin yang sangat baik untuk
menghilangkan rasa sakit dan kodein yang berfungsi sebagai obat antitusif.
2. Morfin
Mofrin adalah alkoloida yang
merupakan hasil ekstraksi serta isolasi opium dengan zat kimia tertentu untuk
penghilang rasa sakit atau hipnoanalgetik bagi pasien penyakit tertentu. Dampak
atau efek dari penggunaan morfin yang sifatnya negatif membuat penggunaan
morfin diganti dengan obat-obatan lain yang memiliki kegunaan yang sama namun
ramah bagi pemakainya.
3. Heroin
Heroin adalah keturunan dari
morfin atau opioda semisintatik dengan proses kimiawi yang dapat menimbulkan
ketergantungan / kecanduan yang berlipat ganda dibandingkan dengan morfin.
Heroin dipakai oleh para pecandunya yang bodoh dengan cara menyuntik heroin ke
otot, kulit / sub kutan atau pembuluh vena.
4. Kodein
Kodein adalah sejenis obat batuk
yang digunakan oleh dokter, namun dapat menyebabkan ketergantungan / efek
adiksi sehingga peredarannya dibatasi dan diawasi secara ketat.
5. Opiat Sintetik / Sintetis
Jenis obat yang berasal dari
opiat buatan tersebut seperti metadon, petidin dan dektropropoksiven
(distalgesic) yang memiliki fungsi sebagai obat penghilang rasa sakit. Metadon
berguna untuk menyembuhkan ketagihan pada opium / opiat yang berbentuk serbuk
putih. Opiat sintesis dapat memberi efek seperti heroin, namun kurang
menimbulkan ketagihan / kecanduan. Namun karena pembuatannya sulit, opiat
buatan ini jarang beredar kalangan non medis.
6. Kokain / Cocaine Hydrochloride
Kokain adalah bubuk kristal putih
yang didapat dari ekstraksi serta isolasi daun coca (erythoroxylon coca) yang
dapat menjadi perangsang pada sambungan syaraf dengan cara / teknik diminum
dengan mencampurnya dengan minuman, dihisap seperti rokok, disuntik ke pembuluh
darah, dihirup dari hidung dengan pipa kecil, dan beragam metode lainnya.
Kenikmatan menggunakan kokain
hanya dirasakan sebentar saja, yaitu selama 1 sampai 4 menit seperti rasa
senang riang gembira, tambah pede, terangsang, menambah tanaga dan stamina,
sukses, dan lain-lain. Setelah 20 menit semua perasaan enak itu hilang seketika
berubah menjadi rasa lelah / capek, depresi mental dan ketagihan untuk
menggunakannya lagi, lagi dan lagi sampai mati.
Efek psikologis atau mental
spiritual yang dapat ditimbukan dari penggunaan kokain secara terus menerus
adalah :
- Darah tinggi
- Sulit bobo / susah tidur
- Bola mata menjadi kecil
- Hilang nafsu makan / kurus
- Detak jantung jadi cepat
- Terbius sesaat, dan sebagainya
- Darah tinggi
- Sulit bobo / susah tidur
- Bola mata menjadi kecil
- Hilang nafsu makan / kurus
- Detak jantung jadi cepat
- Terbius sesaat, dan sebagainya
7. Ganja / Mariyuana / Kanabis
Mariyuana
adalah tanaman semak / perdu yang tumbuh secara liar di hutan yang mana daun,
bunga, dan biji kanabis berfungsi untuk relaksan dan mengatasi keracunan ringan
(intoksikasi ringan).
Zat getah
ganja / THC (delta-9 tetra hidrocannabinol) yang kering bernama hasis,
sedangkan jika dicairkan menjadi minyak kanabasis. Minyak tersebut sering digunakan
sebagai campuran rokok atau lintingan tembakau yang disebut sebagai cimenk,
cimeng, cimenx, joint, spleft, dan sebagainya.
Ganja dapat menimbulkan efek yang
menenangkan / relaksasi. Orang yang baru memakai ganja atau mariyuana memiliki
ciri-ciri sebagai berikut :
- Mabuk / mabok dengan mata merah.
- Tubuh lemas dan lelah.
- Bola mata menjadi besar.
- Mabuk / mabok dengan mata merah.
- Tubuh lemas dan lelah.
- Bola mata menjadi besar.
Bagi pengguna ganjo alias
mariyuana semua itu tidak masalah walaupun banyak menimbulkan efek buruk bagi
fisik dan mental, yakni antara lain sebagai berikut ini :
- Kemampuan konsentrasi berkurang.
- Daya tangkap syaraf otak berkurang.
- Penglihatan kabur / berkunang-kunang.
- Pasokan sirkulasi darah ke jantung berkurang.
- Kemampuan konsentrasi berkurang.
- Daya tangkap syaraf otak berkurang.
- Penglihatan kabur / berkunang-kunang.
- Pasokan sirkulasi darah ke jantung berkurang.
Yang penting bagi pecandu ganja
adalah efek enak dan nikmat dunia yang semu seperti :
- Rasa gembira.
- Percaya diri / PD meningkat pesat.
- Peka pada suara.
- Rasa gembira.
- Percaya diri / PD meningkat pesat.
- Peka pada suara.
Bahaya
Penyalahgunaan Narkoba pada Anak Remaja
NAPZA kerap disebut dengan istilah NARKOBA yang merupakan kependekan Narkotika, Psikotropika, dan Bahan berbahaya lain.
NARKOBA Berasal dari bahasa
inggris yaitu narcotics, yang berarti obat bius. Dalam bahasa yunani disebut
Narkose yang artinya menidurkan atau membius.
Definisi Narkotika adalah zat
atau obat,baik yang berasal dari tanaman, sintesis, maupun semi sintetis, yang
dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa,
mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan menimbulkan ketergantungan
PENYEBAB
PENYALAHGUNAAN NARKOBA
Penyebab narkoba disebabkan oleh
banyak faktor, baik internal maupun eksternal.
1.
Faktor Internal : Adalah faktor yang berasal dari diri seseorang.
- Keluarga : Jika hubungan dengan keluarga kurang harmonis (Broken Home) maka seseorang akan mudam merasa putus asa dan Frustasi. Akibat lebih jauh, orang akhirnya mencari kompensasi diluar rumah dengan menjadi konsumen narkoba.
- Ekonomi : Kesulitan mencari pekerjaan menimbulkan keinginan untuk bekerja menjadi pengedar narkoba. Seseorang yang ekonomi cukup mampu, tetapi kurang perhatian yang cukup dari keluarga atau masuk dalam lingkungan yang salah lebih mudah terjerumus jadi pengguna narkoba.
- Kepribadian :Apabila kepribadian seseorang labil, kurang baik, dan mudah dipengaruhi orang lain maka lebih mudah terjerumus kejurang narkoba.
2.
Faktor Eksternal : Berasal dari luar seseorang. Faktor yang cukup kuat
mempengaruhi seseorang.
- Pergaulan : Teman sebaya mempunyai pengaruh cukup kuat bagi terjerumusnya seseorang kelembah narkoba, biasanya berawal dari ikut-ikutan teman. Terlebih bagi seseorang yang memiliki mental dan keperibadian cukup lemah, akan mudah terjerumus.
- Sosial /Masyarakat : Lingkungan masyarakat yang baik terkontrol dan memiliki organisasi yang baik akan mencegah terjadinya penyalahgunaan narkoba.
GEJALA
DAN AKIBAT PENGGUNAAN NARKOBA
Faktor yang mempengaruhi gejala
dan akibat narkoba antara lain:
- Konsentrasi obat, yaitu kadar obat yang dikonsumsi. Semakin tinggi kadar obat maka akan merasakan gejala yang lebih kuat pula. Sebelum dikonsumsi, narkoba dilarutkan dalam pelarut tertentu,dapat air atau minuman beralkohol.
- Jenis pelarut mempengaruhi efektivitas kerja zat aktif yang terkandung dalam narkoba.
- Lamanya mengkonsumsi obat karena sakit, akan terpengaruh oleh dosis dalam obat. Pengaruhnya juga akan bertahan lama.Apabila sebelumnya pengguna telah merasa sakit dan selamaitu mengkonsumsi maka pengaruh yang dirasakan akan besar.
Gejala
Umum Penanda bagi Pemakai Narkoba
Pada awalnya akan menimbulkan
rasa tidak nyaman seperti mual, muntah, pusing, pandangan kabur (Kesadaran
kurang),dan rasa gelisah. Bila menggunakan obat bersifat analgetik (Jenis
narkotika) menimbulkan rasa senang berlebihan dan perasaan menlayang (Fly).
Jika konsumsi
jenis Psikotropika gejala awal khayalan yang indah-indah, rasa tenang, dan
percaya diri. Untuk zat adiktif dan bahan berbahaya lain, mengenakkan dan
menyenangkan menimbulkan rasa aman seolah dunia indah & nikmat
Perubahan Psikis atau
Kejiwaan karena Pengaruh Narkoba
Perubahan tingkah laku antara lain :
- Menjadi Introvert (Tertutup)
- Menjadi tidak dapat mengontrol emosi
- Suka mencuri
- Berbohong
- Kasar dan tidak sopan
- Acuh dan jorok
- Pola makan dan tidur berubah
- Bicara tidak jelas serta jalanya sempoyongan
- Perubahan fisik misalnya kurus dan berwajah kuyu.
Perubahan fisik
antaralain:
- Muka pucat dan pandangan kosong
- Tubuh kurus karena hilangnya nafsu makan
- Daya tahan tubuh turun, sering batuk, pilek, kedinginan
- Mata terus menerus berair, serta hidung dan mulut kering
- Tidak suka mandi dan berpakaian tidak rapi
- Sering menggunakan baju panjang (karena banyak bekas tanda goresan dilengannya)
Efek Narkoba / Napza
pada Tubuh
- Pada otak, narkoba dapat mengakibatkan perdarahan pada pembuluh darah otak (stroke)
- Pada paru, mengakibatkan asma, bronkhitis dan kegagalan pernafasan
- Pada jantung, mengakibatkan gagal jantung dan infark miocard (MCI)
- Pada lever, mengakibatkan hepatits dan kenker hati
- Pada alat reproduksi megakibatkan impotensi, keguguran, mandul,sipilis, dan GO (Gonorhea)
- Pada sistem pertahanan tubuh dapat memicu penyakit HIV/AIDS
- Dll pada ginjal, lambung, darah dan sistem hormonal
Mengingat
bahaya yang sangat merusak pada penyalahgunaan Narkoba, sebagai
remaja
yang masih sangat panjang masa depanmu : say NO DRUGS sekarang
juga