Search

TARI BUYUNG

Buyung adalah sejenis alat yang terbuat dari logam maupn tanah liat yang digunakan oleh sebagian wanita desa pada zaman dulu untuk mengambil air di sungai, danau, mata air, atau di kolam. Bagi Ibu Emalia Djatikusumah, seorang koreografer yang berdomisili di Cigugur, gerak lembut dan nuansa alam di kala bulan purnama mengilhami lahirnya karya cipta tari yang mengisahkan gadis desa yang turun mandi dengan teman-temannya dan mengambil air di pancuran Ciereng dengan buyung.

Setiap gerakan dalam tari Buyung memiliki makna yang tersirat. Menginjak kendi sambil membawa buyung di kepala (nyuhun) erat relevansinya dengan ungkapan “di mana bumi di pijak di situ langit dijunjung”. Membawa buyung di atas kepala sangat memerlukan keseimbangan. Hal ini berarti bahwa dalam kehidupan ini perlu adanya keseimbangan antara perasaan dan pikiran. Pergelaran tari buyung dengan formasi Jala Sutra, Nyakra Bumi, Bale Bandung, Medang Kamulan, dan Nugu Telu memiliki makna yang menyiratkan bahwa masyarakat petani Sunda adalah masyarakat yang religius. Tuhan diyakini sebagai Kausa Prima dari segala asal-usul sumber hidup dan kehidupan. Sementara manusia merupakan mahluk penghuni bumi yang paling sempurna di antara mahluk-mahluk ciptaan Tuhan lainnya.

Alam penuh dengan energi. Alam selalu bereaksi dengan tingkah laku manusia, dan ikut mempengaruhi karakter manusia. Eksistensi dalam alam makrokosmos dilihat sebagai sesuatu yang tersusun secara hierarkis. Sehingga, secara moral manusia dituntut untuk menyelaraskan hidupnya dengan alam, yaitu antara mikrokosmos (manusia) dan makrokosmos (alam raya) untuk membuahkan kesadaran mengenai penghayatan iman terhadap keagungan Tuhan Sang Maha Pencipta.


A.     Alat music yang digunakan :
-          Kecapi rincik
-          Gendang
-          Seruling
-          Gong
-          Kecapi indung

B.     Alat tari yang digunakan :
-          Buyung
-          Kendi


C.     Pakaian yang digunakan :
-          Apok ( pakaian dari kain songket )
-          Kebaya
-          Lidah
-          Gelang
-          Ikat pinggang
-          Selendang
-          Samping
-          Sobrah ( rambut palsu )
D.    Daerah Penyebaran:
ü  Cigugur
E.     Gerakan Tari Buyung:
ü  Membawa buyung di kepala
ü  Melepaskan buyung, dalam gerakan tersebut ada gerakan mencuci pakaian, mencuci rambut, nyiblung, dan lain-lain.
ü  Mengambil air dengan buyung
ü  Menginjak kendi
F.     Judul Lagu dan Syair Lagu:
ü  Icikipak – icikibung
ü  Tari Tanjung ti Paseban
ü  Silanglang
G.    Tokoh-tokoh
ü  Pangeran Djatikusumah (Ketua Yayasan Tri Mulya)
ü  Ibunda Emalia Djatikusumah (Istri dari Pangeran Djatikusumah dan Pencipta tari BUYUNG)
ü  Pangeran Gumira Bama Alam (Ketua Umum Seren Taun)
H.    Alat-alat Pertunjukan
ü  Buyung
Kendi