Search

CERPEN Bahasa Indonesia

Selamat sore semua ^^ wah udah lama banget nih gak ngepost, pasti pada kangen ya? siapa elu ya sih udah lama juga gak merapat ke blog soalnya sibuk buat UN dan akhirnya JRENGJRENG UN pun berakhir ^^

ya udah dari pada kelamaan cingcong bahasa mana tuh mending silahkan di lihat tugas CERPEN saya. ini sebenernya pengalaman pribadi si hehe. syukur kalo bermanfaat dan jangan protes kalo jelek soalnya saya bikinnya hanya bentar karena waktu itu waktunya mepet -__-

ya sudahah silahkan di baca !!!




SALAH JADWAL

                Pagi itu udara sangat dingin, suasana yang tepat untuk melanjutkan tidur. Begitupun dengan dani yang sedang tertidur pulas dikamarnya yang berada di lantai dua, dan tiba-tiba terdengar suara teriakan ibunya.

                “dani bangun! Udah jam berapa ini ayo cepet bangun nanti terlambat sekolah” teriak ibunya dari lantai bawah

Seketika danipun terbangun.

                “mampus udah jam segini gue belum siap-siap, bisa terlambat gue”
Dani pun bergegas mandi dan berpakain batik biru sekolahnya.

                “mah sarapan udah siap belum?” Tanya dani

                “udah tuh cepetan di makan nanti keburu dingin” 

                “iya mah”

Dani pun makan dengan terburu-buru karena dia berlomba dengan waktu yang tinggal 20 menit lagi bel masuk sekolah.

                “eh makanya jangan buru-buru gitu dan”

                “lagi buru-buru nih mah” dia menjawab dengan mulut penuh oleh makanan.

Setelah selesai sarapan dani bergegas mengeluarkan motor kesayangannya supra x warna merah ketika sedang memanaskan motor dani teringat PR matematikanya yang belum dia kerjakan.

                “ahhhh gue lupa belum ngerjain PR matematika, udah gitu gurunya killer lagi sial sial”

Dani pun langsung tancap gas berangkat kesekolah yang jarak antara rumah dan sekolah lumayan jauh. Dani pun terus memacu motornya dengan kecepatan penuh. Ketika jarak sudah hampir 100 meter dari gerbang sekolah, gerbang pun sudah akan di tutup karena bel masuk sudah terdengar.

                “ttiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiittttt tiiiit tiiiit, pak kadir jangan di tutup dulu” dani membunyii kan kelakson motornya dan berteriak kepada penjaga sekolah dengan keras.

                “ah elu dan kerjaannya telat mulu, kapan on timenya” sindir pak kadir.

                “ ah si bapak kaya gak tau aja heheh” dani menjawab sambil yengir

                “yaudah cepet masuk”

                “siap”

Dani pun memasuki sekolah dan memarkirkan motornya di parkiran samping ruang lab kimia. Dia berlari melalui lorang sekolah menuju kelasnya di lantai dua karena dia ingin cepat-cepat mengerjakan PR matematika. Setibanya di kelas dia pun langsung meminjam PR jaki teman sebangkunya.

                “jak gue pinjem PR lu dong!”

                “PR yang mana?”

                “yaelah PR matematika buruan sebelum gurunya datang. Lu tau sendiri kan kalo
 gurunya killer”

“whahahaha” jaki tertawa geli

“yeh lu malah ketawa buruan”

“eh sadar woy sadar, ini tuh hari rabu matematika tuh kamis”

“emang sekarag rabu?”
“et dah di kasih tau malah bawel”

Dani pun mengecek kalender di HPnya.

                “eh iya rabu ya sekarang, ko gue bisa lupaya hahahah” dani pun menertawakan dirinya sendiri.

KOMPOS


Pembuatan kompos terbagi dalam dua cara yaitu cara tradisional dan cara modern.
Kompos tradisional adalah kompos yang pembuatannya menggunakan teknologi sederhana yang berasal dari sampah kota  atau sisa pertanian
Kompos tradisional mengandalkan proses fermentasi alami,tanpa bantuan mikroorganisme buatan.Caranya cukup mudah,namun hasil jadinya tidak secepat kompos dengan bantuan mikroorganisme.Bahan yang bisa digunakan untuk membuat kompos adalah sayuran hijau,dan daun-daunan kering.Sayuran hijau yang mengandung Nitrogen (N) sedangkan daun-daunan kering berwarna coklat mengandung karbon (C)

JENIS KOMPOS

Pupuk hijau adalah adalah pupuk organik yang terbuat dari sisa tanaman atau sampah yang diproses dengan bantuan bakteri. Daun-daunan dapat langsung dimasukkan ke dalam tanah sebagai pupuk hijau. Unsur hara yang terdapat pupuk hijau misalnya: N, P, K, dan unsur lainnya. Contoh pupuk hijau yang mudah didapat adalah sisa hasil pertanian. Sisa hasil pertanian banyak mengandung unsur-unsur yang dibutuhkan tanaman. Pengembalian sisa tanaman diperlukan untuk mengembalikan unsur-unsur yang diambil tanaman unutk pertumbuhannya kembali lagi ke lahan pertanian. Upaya ini untuk menjaga kesuburan tanah.

Keranjang kompos Takakura merupakan hasil penemuan Mr. Koji Takakura, orang Jepang yang menemukan sistem pengolahan sampah organik. Keranjang Takatura kemudian berkembang sebagai alat pengomposan sampah organik untuk skala rumah tangga. Keranjang Takakura sangat mudah digunakan, bersih dan tidak berbau sehingga aman digunakan di lingkungan rumah.


Proses pengomposan Juga dapat melihatkan organisme Makro cacing tanah. Kerja sama seperti Antara
cacing tanah dengan mokro organisme penguraian yang memberi dampak proses
berjalan dengan baik. Walaupun sebagaian besar proses penguraian dilakukan oleh mikroorganisme, tetapi kehadiran cacing dapat membantu proses tersebut karena bahan-bahan yang akan diurai oleh mikroorganisme telah diurai lebih dahulu oleh cacing. Dengan demikian, kerja mikroorganisme lebih
efektif dan lebih Cepat.


Kompos Cara modern menggunakan  bantuan mesin kompos dan EM4.

Dengan alat ini akan dihasilkan pupuk organik yang lembut sehingga mudah dalam proses fermantasi.
 Cara pengoperasian    :
Setelah mesin dinyalakan, bahan pupuk organik dimasukkan dalam corong inlet, kemudian bahan akan masuk kedalam tabung penghancur, setelah hancur pupuk akan keluar melalui corong outlet, dengan di dorong oleh kipas yang befungsi sebagai blower pelempar hasil rajangan.



Teknologi EM pertama kali dikembangkan oleh Prof. Dr. Teruo Higa dari Universitas Ryukyus, Jepang pada tahun 1980. EM merupakan kultur campuran dari mikroorganisme fermentasi (peragian) dan sintetik (penggabungan) yang bekerja secara sinergis (saling menunjang ) untuk memfermentasi bahan organic. Bahan organic tersebut berupa sampah, kotoran ternak, serasah, rumput dan daun-daunan. Melalui proses fermentasi bahan organic diubah kedalam bentuk gula, alcohol dan asam amino sehingga bisa diserap oleh tanaman. Dewasa ini Teknologi EM telah diterapkan secara luas dalam bidang pertanian, kehutanan, pengolahan limbah dan kesehatan.

Teknologi EM di Indonesia telah dimasyarakatkan kepada petani sejak tahun 1993, setelah dilakukan usaha-usaha penelitian dan pengujian dalam skala terbatas oleh lembaga penelitian swasta dan universitas dari tahun 1990 sampai 1993. Usaha pemasyarakatan Teknologi EM di Indonesia pada awalnya diprakarsai oleh yayasan Indonesian Kyusei Nature Farming Societies, yaitu sebuah lembaga non pemerintah yang bergerak dalam bidang penelitian dan pengembangan pertanian akrab lingkungan yang berkelanjutan dengan masukan biaya rendah.